• SMPN 28 SATAP SALENRANG
  • Tutuki Ri Kana Ingakki Ri Panggaukang

MENGENALI ANAK YANG AGRESIF DI SEKOLAH

Bagian Kesatu

Tulisan ini lahir sebagai refleksi atas kegundahan saya sebagai Pendidik dalam mengamati mengapa anak sering mengganggu temannya? mengapa anak terkadang berteriak “histeris” tanpa alasan yang jelas? mengapa anak tiba-tiba membentak atau menghardik temannya? mengapa anak tiba-tiba memukul teman kelasnya? mengapa anak laki-laki tiba-tiba menyerang perempuan? mengapa anak senang berkelompok mengintimidasi kelompok lainnya? bahkan yang lebih miris bagi kita adalah mengapa anak mulai berani "membentak" gurunya?

Pertanyaan di atas, menjadi pijakan penulis dalam membahas masalah agresivitas secara bertahap. Hal ini dimaksudkan agar pembahasannya terasa lebih “ringan”. Agresivitas berasal dari kata agresif, sebuah istilah psikologi yang artinya, “…cenderung (ingin) menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat” (https://kbbi.kemdikbud.go.id/2024).

Dalam artikel “Pengertian Agresivitas dan Teori Agresi(universitaspsikologi.com: 2018) dijelaskan beberapa pengertian mengenai iatilah afresif.  Menurut Atkinson, “agresif adalah perilaku yang secara sengaja bermaksud melukai orang lain (secara fisik atau verbal) atau menghancurkan harta benda”. Hal senada disampaikan oleh Davidoff bahwa,  “agresi adalah setiap tindakan makhluk yang ditujukan untuk menyerang dan menyakiti makhluk lainnya”.

Sedangkan menurut Robert Baron, “agresif adalah bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai makhluk hidup lain yang sebenarnya tidak mau mendapat perlakuan seperti itu”.

Menurut Kartini Kartono, salah seorang ahli psikologi Indonesia menjelaskan bahwa, “perilaku agresi adalah reaksi primitif dalam bentuk kemarahan hebat dan ledakan emosi tanpa kendali, serangan, kekerasan, tingkah laku kegila-gilaan dan sadistis”. 

Menurut Sarlito Wirawan, "jenis kelamin mempengaruhi jenis agresivitas yang ditampilkan". Pria cenderung menampilkan agresi instrumental sedangkan wanita menampilkan agresi emosional.

Secara sederhana dapat kita katakan bahwa agresivitas adalah kecenderungan untuk berperilaku melukai orang lain (baik secara fisik atau verbal) atau menghancurkan harta benda secara sengaja, dalam wujud perilaku melawan dengan sangat kuat, berkelahi, melukai, menyerang, merusak fasilitas, menghukum orang lain, berkata kasar, menggertak, mengancam, menghardik, mengintimidasi dan tindakan lainnya yang merugikan pihak lain baik secara individu maupun kelompok.

Ciri-Ciri Perilaku Agresif pada Anak/Siswa di Sekolah

Perilaku agresif pada siswa dapat memanifestasikan diri dalam bentuk fisik, verbal, atau emosional. Tanda-tanda ini seringkali terlihat dalam interaksi mereka dengan teman sebaya, guru, atau lingkungan sekolah secara umum. Berikut adalah ciri-ciri utama perilaku siswa yang agresif:

Perilaku agresif pada siswa di sekolah dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik secara fisik, verbal, maupun emosional. Perilaku ini sering kali dipicu oleh faktor internal, seperti ketidakmampuan mengelola emosi, atau faktor eksternal, seperti tekanan lingkungan.

Kajian lebih lanjut mengenai “Ciri-Ciri Perilaku Agresif pada Anak/Siswa di Sekolah” akan dibahas pada “Bagian Kedua” tulisan ini.

)* Abdul Majid: konselor/Kepala UPTD SMPN 28 Satap Salenrang Maros

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Umumnya Orang Tua Siswa Tidak Setuju Anaknya Bawa HP ke Sekolah

Berdasarkan hasil analisis data wawancara dengan orang tua calon siswa baru UPTD SMP Negeri 28 satap Salenrang menunjukkan bahwa, umumnya mereka tidak setuju kalau anaknya membawa han

02/07/2025 11:48 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 47 kali
"Resopa Natinulu, Malomo Naletei Pamase Dewata"

Resopa natinulu, malomo naletei pamase Dewata yang artinya "hanya kerja yang tekun sering menjadi titian Ilahi" (Hakim dalam Abdul Majid: 2005). Kalimat tersebut mengandung pesan atau m

26/06/2025 09:28 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 40 kali
AAJS Tingkat SMP Resmi Dimulai di SMPN 28 Satap Salenrang, Siswa Siap Hadapi Tantangan Terakhir

 Maros, 5 Mei 2025.Pelaksanaan Asesmen Akhir Jenjang Sekolah (AAJS) tingkat SMP Tahun ajaran 2024/2025 secara resmi dimulai serentak di seluruh Kabupaten Maros pada hari Senin, 5 M

05/05/2025 12:15 - Oleh Zulfiah Ulfa - Dilihat 106 kali
REFLEKSI PERINGATAN HARDINAS 2025

(Sambutan Kepala UPTD SMPN 28 Satap Salenrang sebagai Pembina Upacara Peringatan HARDIKNAS UPTD SDN dan SMPN  28 Satap Salenrang tahun 2025) Oleh: Abdul Majid Sebagai refleksi a

01/05/2025 13:19 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 129 kali
"Jejak KKN UINAM Angkatan 76: Langkah Kecil, Kolaborasi, Bersama Mencerdaskan Anak Bangsa!

Salenrang 9 Januari 2025,   Mahasiswa  Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 76 Posko 8 De

10/01/2025 11:55 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 289 kali
BK: Profesi, bukan?

oleh: ABDUL MAJID Tulisan ini seakan “menggugat” kembali profesi konselor atau guru bimbingan dan konseling di sekolah sebagai wujud kecintaan saya sebagai guru BK selama 3

14/12/2024 09:16 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 292 kali
Tika: Profil Tokoh Minggu Ini

Firtriani Saltika, lahir di Maros, pada tanggal 01 Juli 2012. Tika panggilan akrabnya adalah anak ke-3 dari empat bersaudara dari pasangan ibunda Salmah dan ayahanda Muh. Rasyid. 

13/12/2024 10:23 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 302 kali
PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH: REFLEKSI MODUL 3

Pada hari ke-11 Pembekalan Calon Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak Kemdik Dasmen RI, Peserta diminta menyampaikan refleksi terhadap konsep  pemimpin pembelajaran dalam pengemba

13/12/2024 06:30 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 512 kali
Kegiatan AAJS di SMPN 28 Satap Salenrang Resmi Dimulai

Salenrang, 9 Desember 2024 – SMPN 28 Satap Salenrang memulai pelaksanaan kegiatan Assesment Akhir Jenjang Sekolah (AAJS) pada tanggal 9 hingga 16 Desember 2024. Kegiatan ini diiku

09/12/2024 08:25 - Oleh Nur Hikmah Gaffar - Dilihat 478 kali
Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan: Refleksi Kritis Nilai Guru Penggerak

Artikel ini ditulis sebagai tugas mandiri Pembekalan Calon Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 21 Kemristek Dikti. Semangat untuk mengapresiasi dan berpihak pada nilai-nilai

06/12/2024 11:37 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 279 kali