SMP NEGERI 28 SATAP SALENRANG TERPILIH SEBAGAI SEKOLAH PERTAMA UNTUK PELUNCURAN APLIKASI VAK-ZA OLEH TIM PENGABDIAN UMMA

Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya bergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana, tetapi juga pada kemampuan guru memahami karakteristik belajar setiap siswa. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pembelajaran berdiferensiasi, di mana guru menyesuaikan metode, media, dan strategi pengajaran sesuai gaya belajar siswa.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muslim Maros (UMMA) mengembangkan Aplikasi Digital "Identifikasi Gaya Belajar VAK-ZA". Aplikasi ini memadukan konsep gaya belajar Visual, Auditory, dan Kinesthetic (VAK) dengan penambahan fitur Zona Afirmasi (ZA) untuk memberikan hasil identifikasi yang lebih komprehensif

SMP Negeri 28 Satap Salenrang terpilih sebagai sekolah pertama yang meluncurkan dan menggunakan aplikasi VAK-ZA dalam proses pembelajaran. Peluncuran ini berlangsung pada Rabu, 7 Agustus 2025, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema Optimalisasi Potensi Belajar melalui Identifikasi Gaya Belajar Menggunakan Aplikasi Digital VAK-ZA.

Wakasek Kurikulum Bau Supianti, S.Si., mewakili Kepala Sekolah menyambut dengan sangat baik kegiatan ini serta mengucapkan terima kasih karena sudah memilih SMP Negeri 28 Satap Salenrang sebagai tempat Pengabdian Masyarakat serta membuka pintu selebar-lebarnya jika ada kegiatan serupa yang ingin dilaksanakan di sekolah.

Kegiatan ini diikuti oleh 18 guru. Guru mendapatkan pelatihan mengenai konsep gaya belajar Visual, Auditory, dan Kinesthetic (VAK), termasuk cara mengoperasikan aplikasi VAK-ZA untuk mengidentifikasi karakteristik belajar siswa secara cepat dan akurat. Sementara itu, siswa mengikuti sesi instalasi aplikasi di kelas masing-masing dan langsung menerima hasil identifikasi beserta tips belajar yang sesuai.

Menurut Dr. Zul Astri, Ketua Tim Pengabdian dari Universitas Muslim Maros, penerapan aplikasi ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pembelajaran berdiferensiasi. “Dengan mengenali gaya belajar siswa sejak awal, guru dapat menyesuaikan metode, media, dan evaluasi pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi optimal,” ujarnya.

Aplikasi VAK-ZA merupakan inovasi aplikasi digital yang dapat digunakan di perangkat Android maupun melalui browser. Aplikasi ini dirancang untuk mengidentifikasi gaya belajar secara cepat dan akurat. Hasil identifikasi tidak hanya memberikan informasi gaya belajar dominan, tetapi juga menawarkan strategi pembelajaran yang dapat diimplementasikan langsung di kelas.

Peluncuran ini mendapat sambutan positif dari para guru SMP Negeri 28 Satap Salenrang. Mereka menilai aplikasi ini mudah digunakan, relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini, dan berpotensi meningkatkan kualitas interaksi belajar-mengajar. Selain itu pada peluncuran tersebut ada sesi tanya jawab dimana Ketua Tim menjawab semua pertanyaan peserta pelatihan dengan memberikan contoh penerapan hasil identifikasi gaya belajar dimasing-masing mata pelajaran sehingga peserta merasa puas dan bisa langsung mengeksekusinya dalam pembelajaran misalnya bagaimana mengatur posisi duduk, media yang digunakan dan perlakuan terhadap siswa sesuai gaya belajarnya.

Kedepan, model penerapan aplikasi ini diharapkan dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Maros maupun wilayah lainnya di Indonesia.