• SMPN 28 SATAP SALENRANG
  • Tutuki Ri Kana Ingakki Ri Panggaukang

REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA

(Tugas Modul 1.1. Pembekalan Calon Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak Kemdikbud Ristek)

Tulisan ini dibuat sebagai tugas modul 2.1. pembekalan calon fasilitator pendidikan guru penggerak  sebagai refleksi terhadap filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Tulisan ini diawali dengan pertanyaan pemantik kemudian diikuti uraian reflektif dan pada bagian akhir disajikan respon/tanggapan tertulis dari Fasilitator.

 

  • Apa yang Anda pelajari dari konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi cara Anda melihat peran Anda sebagai calon fasilitator guru penggerak?

 

Yang saya pelajari dari konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) adalah: Pertama, pendidikan pada hakikatnya adalah upaya menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.  

Kedua, pendidikan adalah menuntun dasar jiwa agar dapat mengarahkan peserta didik memiliki budi pekerti, watak atau karakter yang baik sehingga tercipta Tri-Nga: Ngerti, Ngrasa, NglakoniNgerti (memahami): Memberikan siswa pengetahuan yang bermakna dan relevan. Ngrasa (merasakan): Membangun empati, moralitas, dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Nglakoni (melakukan): Mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan dalam tindakan nyata. 

Ketiga, KHD telah meletakkan dasar-dasar pendidikan karakter yakni ‘budi pekerti’ atau ‘watak’. Watak adalah bulatnya jiwa manusia atau biasa disebut sebagai ‘karakter’, yaitu jiwa yang berazaz hukum kebatinan. Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti akan senantiasa memikirkan dan merasakan serta memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap. Watak atau budi pekerti bersifat tetap dan pasti pada setiap manusia, sehingga kita dapat dengan mudah membedakan orang yang satu dengan yang lainnya.

Untuk mewujudkan semua itu, maka kita sebagai guru KHD menekankan pentingnya asas Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Pola pemikiran di atas menjadi spirit bagi saya untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur sehingga CGP mendapatkan pengalaman yang baik yakni “ngerti, ngrasa dan Nglakoni”. 

 

  • Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mengimplementasikan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara di sekolah, dan solusi kreatif apa yang dapat Anda tawarkan untuk mengatasinya?

 

Tantangan yang saya hadapi dalam mengimplementasikan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara di sekolah (1) komitmen dan kesadaran diri (pribadi) untuk mengejawantahkan pemikiran KHD dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, (2) guru terlalu fokus pada peningkatan mutu akademik dan seringkali mengabaikan aspek karakter dan budaya, (3) rendahnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian nilai-nilai budaya lokal. 

Solusi kreatif yang dapat kita lakukan adalah mengimplementasikan secara utuh pendidikan karakter atau pendidikan budi pekerti di sekolah, khususnya dalam melakukan kegiatan pembinaan mental kepribadian anak.

 

  • Bagaimana konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara menginspirasi Anda untuk menghubungkan pengalaman masa lalu, penerapan masa kini, dan rencana masa depan dalam Pendidikan Guru Penggerak?

 

Jauh sebelum Indonesia merdeka, KHD telah merintis pendidikan berpusat kepada murid atau dikenal dengan “sistem among” yang bertujuan untuk agar anak berdaya sebagai seorang individu maupun anggota masyarakat dan dapat mencapai “well being”, yakni kondisi yang oleh Ki Hajar disebut dengan selamat dan bahagia. KHD melihat bahwa pendidikan harus diberikan sesuai dengan kodrat anak, baik kodrat alam maupun kodrat zaman.

Hal inilah yang menjadi landasan betapa pentingnya pemikiran KHD dalam pengembangan pendidikan ke depan khususnya pendidikan guru penggerak yakni (1) mandiri; mampu mendorong diri sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya, (2) reflektif; mampu merefleksikan dan memaknai segala pengalaman dan peristiwa yang terjadi di sekelilingnya, (3) Inovatif; berperan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif, (4) kolaboratif; berfokus pada kepentingan dan perkembangan siswa dan (5) Berpihak pada Murid. 

 

Respons Fasilitator:

Dear Bapak Abdul Majid, Refleksi Bapak Abdul Majid menunjukkan pemahaman mendalam terhadap filosofi Ki Hadjar Dewantara. Bapak Abdul Majid menjelaskan bagaimana pendidikan sejatinya adalah proses menuntun kodrat siswa, sehingga mereka dapat berkembang menjadi individu yang berbudi pekerti dan berkarakter melalui penerapan konsep Tri-Nga (Ngerti, Ngrasa, Nglakoni).

Bapak Abdul Majid juga menyadari pentingnya asas Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani dalam membangun pendidikan yang berbasis nilai dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dalam refleksinya, Bapak Abdul Majid menunjukkan komitmen untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis karakter sebagai seorang guru penggerak.

Dalam analisis implementasinya, Bapak Abdul Majid mengidentifikasi tantangan yang relevan, seperti rendahnya komitmen pribadi, fokus guru pada aspek akademik, dan kurangnya perhatian masyarakat terhadap budaya lokal. Bapak Abdul Majid menawarkan solusi kreatif dengan mengintegrasikan pendidikan karakter melalui pembinaan kepribadian siswa dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Namun, refleksi ini masih dapat diperdalam dengan eksplorasi solusi yang lebih inovatif, seperti pemanfaatan teknologi atau pendekatan berbasis komunitas untuk memperluas dampak implementasi. Refleksi ini juga menunjukkan koneksi yang kuat antara pengalaman masa lalu, penerapan masa kini, dan rencana masa depan.

Bapak Abdul Majid menggambarkan bagaimana sistem among yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara menjadi landasan pendidikan yang berpusat pada siswa. Di masa kini, Bapak Abdul Majid berkomitmen untuk mengembangkan pembelajaran yang memadukan pendidikan karakter dengan budaya lokal.

Ke depan, Bapak Abdul Majid ingin mendorong pendidikan yang berbasis pengembangan mandiri, reflektif, inovatif, dan kolaboratif, sehingga siswa dapat berkembang menjadi individu yang kompeten dan berdaya. Secara keseluruhan, refleksi ini mencerminkan dedikasi tinggi Bapak Abdul Majid dalam memahami dan menerapkan filosofi Ki Hadjar Dewantara. Untuk memperkuat refleksi ini, koneksi dengan model kompetensi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, dan eksplorasi lebih lanjut mengenai inovasi teknologi atau praktik berbasis komunitas dapat memberikan solusi yang lebih kontekstual dan relevan dalam mendukung pendidikan berbasis karakter di era modern dan sekaligus refleksi tidak hanya mencerminkan pengalaman individu, tetapi juga mendukung capaian pembelajaran guru penggerak pada kompetensi diri dan kelas, kompetensi rekan sejawat dan kompetensi sekolah secara kolektif. Yoel

Yuli Cahyo, 4 Des at 4:58

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Universitas Muslim Maros Tandatangani Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan UPTD SMPN 28 Satap Salenrang

Maros, smpn28salenrang.sch.id – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muslim Maros (UMMA), yang diwakili oleh Pembantu Dekan I, Dr. Zul Astri, S.S., M.Hum

12/09/2025 14:47 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 61 kali
PKM UMMA DATANG LAGI, SEMUA GEMBIRA

Kamis, 11 September 2025 adalah hari yang membahagiakan untuk seluruh warga UPTD SMPN 28 Satap Salenrang. Bagaimana tidak, dihari itu Kami kedatangan Tim Pengabdian Masyarakat dari Univ

11/09/2025 17:12 - Oleh Bau Supianti - Dilihat 67 kali
Koordinator Mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan 77 Desa Salenrang Serahkan Cenderamata Kepada Kepala UPTD SMPN 28 Satap Salenrang

Maros, smpn28salenrang.sch.id – Koordinator Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin (UINAM) Makassar Angkatan 77 Desa Salenrang,  Hasrullah serah

28/08/2025 20:32 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 53 kali
Tingkatkan Kinerja: Pengawas Bina “Briefing” Guru dan Pegawai UPTD SMPN 28 Satap Salenrang

Maros, smpn28salenrang.sch.id – Pengawas Bina  UPTD SMPN 28 Satap Salenrang, Asri, S.Ag., M.Si.   di sela-sela pemantauan Asesmen Nasional laksanakan “briefing&rdq

28/08/2025 12:08 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 45 kali
Serunya Belajar “Etika dan Komunikasi Siswa”

oleh: Anggun Ramadhani Sardiansyah )* Pada pagi hari, tepat pukul 08.00 (Sabtu, 23 Agustus 2025) semua siswa yang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMPN 28 Satap Salenr

23/08/2025 21:32 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 84 kali
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Laksanakan LDKS di SMPN 28 Satap Salenrang Kabupaten Maros

Maros, smpn28salenrang.sch.id – Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-77  kolaborasi dengan Pengurus OSIS UPTD SMPN 28 Satap Salenrang Kabupaten Maros melaksanakan

22/08/2025 16:26 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 204 kali
Semarak HUT RI Bersama “Relawan Bakti BUMN 2025” di SMPN 28 Satap Salenrang Kabupaten Maros

Maros, smpn28salenrang.sch.id – Yayasan Sustainble Impact (Sustainableimpact.id) selaku penyelenggara Kegiatan Relawan Bakti BUMN 2025 memberikan bantuan secara simbolis kepada Ke

18/08/2025 08:28 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 87 kali
Semarak HUT RI ke-80, SMPN 28 Satap Salenrang Terima Bantuan Renovasi Pagar dari Relawan Bakti BUMN Batch VIII

  “Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Bapak Tedi Bharata, kepada Kepala SMPN 28

17/08/2025 11:57 - Oleh Zulfiah Ulfa - Dilihat 78 kali
Semarak Pesta Rakyat dalam Rangka HUT RI ke-80 di SMPN 28 Satap Salenrang

Maros, smpn28salenrang.sch.id – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Pengurus OSIS SMPN 28 Satap Salenrang melaksanakan kegiatan pesta rakyat

15/08/2025 08:47 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 76 kali
Paskibra SMPN 28 Satap Salenrang Ikut Meriahkan Gerak Jalan Indah Antar Pelajar Kabupaten Maros Tahun 2025

Maros, smpn28salenrang.sch.id – Tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) UPTD SMPN 28 Satap Salenrang meriahkan Gerak Jalan Indah Antar Pelajar Kabupaten Maros Tahun 2025 pada hari

14/08/2025 13:09 - Oleh Abdul Majid - Dilihat 82 kali